Ungkapan adalah salah satu bentuk konotasi atau kiasan yang biasa
kita temukan dalam karya-karya sastra dewasa ini. Lain dengan
peribahasa dan majas, ungkapan atau idiom merupakan gabungan kata
yang menimbulkan makna baru, dan tidak dapat ditafsirkan dengan makna
unsur kata yang membentuknya. Biasanya ditemukan pada karya sastra
seperti pantun atau puisi, biasa juga disisipkan dalam pidato atau
pembicaraan. Sering juga ungkapan-ungkapan orang dulu digunakan sebagai
nasihat atau amanat. Ada beberapa gabungan kata yang mirip dengan
ungkapan yaitu kata majemuk dan frasa, berikut penjelasannya.
- Banting harga : menjual dengan harga murah.
- Banting stir : pindah pekerjaan atau berganti profesi
- Buah Tangan : oleh-oleh
- Banting tulang : bekerja keras
- Berat tangan : orang yang malas bekerja
- Bunga Tidur : mimpi
- Bunga Desa : gadis desa
- Bergandang paha : bersuka ria diatas penderitaan orang lain
- Berhati batu : tidak menaruh iba samasekali
- Bermuka dua : orang yang tidak dapat dipercaya
- Buah Bibir : topik pembicaraan
- Besar kepala : Sombong
- Besar mulut : suka membual
- Bintang lapangan : pemain yang baik
- Kaki tangan : anak buah
- Tebal muka : tidak tahu malu
- Kepala Batu : keras kepala
- Mata-mata : pengintai atau pengintip
- Merah Telinga : marah
- Masih merah : masih bayi
- Mengambil hati : menyenangkan perasaan orang lain
- Darah Biru : keturunan raja atau bangsawan
- Ringan Tangan : suka membantu
- Gulung Tikar : bangkrut
- Gelap mata : hilang kesabaran
- Angkat Kaki : pergi
- Naik Darah : marah
- Angkat Tangan : menyerah
- Meja Hijau : pengadilan
- Kutu Buku : orang yg suka baca buku
- Kepala Dingin : tenang
- Jago Merah : api kebakaran
- Putih tulang : mati
- Panjang Tangan : suka mencuri
- Tinggi Hati : sombong
- Tangan besi : kuasa karena kekerasan
- Makan Garam : banyak pengalaman
Posting Komentar